Archive | September, 2014

Softskill Etika Bisnis : Bab 1 PENDAHULUAN TEORITIKA ETIKA BISNIS

29 Sep

Bab 1 PENDAHULUAN TEORITIKA ETIKA BISNIS

1.Teori Pengertian Etika

ada beberapa pengertian tentang etika yaitu,
Etika menurut bahasa Yunani Kuno berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Contoh :
Etika mahasiswa terhadap kampus :
1. Menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas dan Para Dosen yang mendidik kita.
2.Menganggap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang harus saling membantu dan menganggapnya sebagai pesaing secara sehat dalam berkompetisi meraih prestasi akademis.
3.Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti menghindari tindakan menyontek, plagiat, memalsu tandatangan kehadiran dan tindakan tercela lainnya.

Secara etimologis, etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K. Bertens, 2000).
Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, berarti : nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Menurut Maryanti & Ludigdo, etika adalah : Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.

a. Norma Umum
Norma adalah memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.
Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.Norma juga dapat diartikan adalah ukuran tindakan tersebut baik atau buruk menurut pandangan orang lain pada umumnya, yang berlaku dalam segala situasi. Norma umum terdiri dari :
1. Etiket, aturan tindakan untuk sopan santun
2. Hukum, aturan tindakan untuk ketertiban umum
3. Moral, aturan tindakan untuk kebaikan manusia

b. Teori Etika Deontologi
Berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
bisa juga diartikan :
– Yang menjadi dasar baik-buruknya perbuatan adalah kewajiban
– Pendekatan ini sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan salah satu teori etika yang terpenting.

c.Teori Etika Teleologi
Etika Teleologi berasal dari kata Yunani, telos = tujuan.
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
– Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan.
– Teori ini ada 2, yaitu : egoisme dan utilitarianisme.

2. Bisnis Sebuah Profesi Etis

Bisnis tidak sepenuhnya merupakan sebuah profesi kotor sebagaimana dianggap sebagian orang. Bisnis dapat menjadi sebuah profesi yang etis apabila dilakukan dengan aturan-aturan tertentu dan adanya kepastian hukum yang jelas.

a. Etika Terapan
Etika terapan merupakan pendekatan ilmiah yang pasti tidak seragam. Disini tidak mau diberi kesan seolah-olah dalam etika terapan selalu dipakai metode yang sama. Justru dalam etika terapan tidak ada metode yang siap pakai yang bisa dimanfaatkan begitu saja oleh semua orang yang berkecimpung dibidang ini.
Etika terapan disebut juga dengan etika khusus, dimana menerapkan prinsip-prinsip etis umum, atas perilaku yang dilakukan oleh manusia pada umumnya. Contoh : etika olahraga, etika sekolah. Etika terapan ini dibagi lagi, menjadi :
1. Etika individual
2. Etika sosial : etika terhadap sesama, etika keluarga, etika politik.
3. Etika Lingkungan Hidup

b. Etika Profesi
Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya, maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

c. Menuju bisnis sebagai profesi luhur
Bisnis menyangkut hubungan antar manusia. Sebagai kegiatan manusia, bisnis juga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi keputusan dan kegiatan manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya.
Etika merupakan bagian penting di dalam masyarakat, dimana etika sebagai suatu penilaian terhadap sikap baik dan buruknya perilaku individu di tengah masyarakat.
Dalam tuntutan professional sangat erat hubungannya dengan suatu kode etik untuk masing masing profesi. Kode Etik itu berhubungan dengan prinsip etika tertentu yang berlaku untuk suatu profesi Prinsip-prinsip etika pada umumnya berlaku bagi semua orang, serta berlaku pula bagi kaum profesional . Adapun prinsip-prinsip etika profesi adalah :

– Prinsip tanggung-jawab
– Prinsip Keadilan
– Prinsip Otonomi
– Prinsip Integritas moral

SUMBER REFERENSI :
http://srisulistyawati.blogspot.com/2012/10/bab-1-teoritika-etika-bisnis.html
http://cwemanies09.blogspot.com/2012/10/pertemuan-i-pendahuluan-teoritika-etika.html